Jumat, 12 November 2010

Sebuah masjid yang dibangun untuk pertama kalinya di Kutub Utara, pada hari Rabu (10/11) kemarin secara resmi dibuka. Di hari perdananya, masjid yang berlokasi di kota Invik ini -yang dikenal dengan sebutan "The Mosque at the end of the world"- langsung mengawali aktivitasnya dengan mendirikan sholat berjama'ah, yang diikuti oleh penduduk muslim setempat dan beberapa wartawan. Kumandang Azan dari menara masjid setinggi 10 meter ini pun untuk pertama kalinya membahana di kawasan Kutub Utara.


Muhammad Abdullah, anggota Komite Islam untuk kota Invik menyambut gembira peresmian masjid ini, "kini kaum muslimin di Invik yang jumlahnya sekitar 80 orang bisa melaksanakan sholat berjamaah dan Jum'at di tempat yang sesuai, sebelumnya sholat terpaksa dilakukan di gereja Katolik atau di trailer, " jelasnya.


Berita pembangunan masjid ini sudah begitu santer menyebar, dikarenakan pembangunannya yang cukup sulit. Bahan baku pendirian masjid beserta menaranya diangkut dari kota Manitoba, Kanada, yang untuk sampai ke Kutub Utara harus melewati daratan dan lautan sejauh 4.000 kilometer.

Husein Qasti, salah seorang anggota Zubaidah Fondation yang mendanai pembangunan masjid juga menyampaikan rasa gembiranya, ketika dihubungi via telpon oleh kantor berita AFP, Husein mengatakan, "kami sangat senang sekali, sekarang kami bisa tenang dalam menjalankan kewajiban agama"

Kondisi Masjid
Ruang utama masjid ini dilengkapi dengan permadani tebal berwarna merah, sumbangan dari warga muslim di Teluk. Masjid ini juga menyediakan ruang sholat khusus bagi jama'ah wanita. Rencana kedepan, masjid ini juga digunakan untuk perkumpulan dan akan dibangun semacam tenda besar di sisi bangunan masjid untuk para tamu undangan, di dalamnya akan disajikan makan ringan, kue-kue, teh dan kopi.

Pembangunan masjid ini sendiri telah mendatangkan para relawan muslim dari Kanada, yang harus menempuh jarak hingga ratusan atau bahkan ribuan kilometer untuk tiba di tempat ini. Mereka datang dengan tujuan membantu merampungkan pembangunan masjid di Kutub Utara tersebut.

Bila disejajarkan, masjid ini merupakan yang paling dekat posisinya dengan perpanjangan es di Kutub Utara, lebih dekat dari masjid Nurdu Kamal yang terletak di kota Norilsk, Siberia, Rusia. Secara letak geografis juga lebih dekat dari sebuah Mushola di kota Tromso di Norwegia utara, keduanya dibangun sejak dua tahun lalu atas bantuan kerajaan Saudi Arabia.

Saat ini umat Islam di kota Invik sedang berfikir bagaimana caranya membangun sekolah dan komplek kuburan Islami, dan mungkin juga akan dibangun gedung Islamic Center, namun sejauh ini mereka masih terkendala dengan masalah biaya.

0 komentar:

Posting Komentar